McAfee : Waspada Terhadap Hacker dan Cracker, menyangkut insiden virus Stuxnet

Akhi Merakyat

Sabtu, 14 Mei 2011

Ilustrasi Serangan Hacker
McAfee melihat banyak ancaman dalam cyber warfare yang akan makin mengancam tidak hanya dengan golongan individu, namun menyerang ke dunia bisnis maupun sampai keamanan negara. Virus Stuxnet yang pernah menyerang fasilitas nuklir di Iran itu merupakan salah satu bentuk peperangan cyber yang merupakan tindakan para hackers dan crackesr. Server Google pun pernah mengalami serangan cybers yang diperkirakan datang dari RRC.



Dalam media tele conference melalui saluran telepon, hadir pula Gerhard Watzinger selaku Executive Vice President, Corporate Strategy & Business Development, McAfee  dan Alagesan Alagappan selaku Country Manager McAfee Indonesia dalam menanggapi peperangan cyber. Gerhard menanggapi bahwa ancaman serangan dunia cybers hadir dalam berbagai bentuk, tidak hanya dalam dunia maya, namun mulai akan merambah ke peralatan mobile yang selama ini gencar digunakan oleh para pengguna internet. Alagesan juga berpendapat bahwa di masa depan, perlindungan tidak cukup hanya dalam bentuk perangkat lunak pada pc masing-masing pengguna, namun harus terintegrasi dengan berbagai perangkat lainnya sehingga pencegahan serangan cyber dapat lebih menyatu satu sama lain.
Ilustrasi Hacker
Setelah McAffe diakuisisi oleh intel sejak 3 bulan lalu, McAfee akan menghadirkan proyek Atmos yang akan dirilis pada Kuartal Ketiga pada tahun ini. Proyej kerjasama dari McAfee dan Intel ini akan hadir dalam bentuk perangkat keras yang memungkinkan pengamanan lebih dalam, sehingga pengguna mendapatkan pengamanan tidak hanya pada perangkat lunak, namun telah hadir dan terintegrasi di dalam perangkat keras.

Pasar-pasar ASEAN juga mengalami pertumbuhan yang pesat dengan penggunaan McAfee, termasuk di Indonesia yang telah banyak menggunakan McAfee, tercatat pada sektor perbankan, telko hingga pemerintah. McAfee mampu melakukan pengamanan dalam menghadapi serangan malware, scam, pencurian data, bahkan McAfee berhasil mendeteksi serangan cyber pada sekitar 250 ribu pengguna email Gmail. Pihak Google berpendapat bahwa serangan melalui email ini dilakukan oleh penyerang di wilayah Cina dengan nama Operation Aurora, dan header email berhasil di deteksi oleh McAfee. Virus lainnya juga menyerang komponen firmware pada salah satu bus komputer, hanya aktif di daerah Iran, dan ketika McAfee mendeteksinya, virus tersebut tiba-tiba lenyap.

McAfee sedang mempersiapkan diri agar dapat hadir di Tanah Air dalam waktu dekat, yang akan menawarkan berbagai pelayanana, seperti pelayanan service pada sektor UKM dan cloud. McAfee telah hadir pada daerah negara Amerika dan menjadi analisis dalam menangani serangan dunia cyber.
sumber artikel

0 komentar:

Posting Komentar