PMII Harus Menjaga Dan Pertahankan Aswaja
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Demak periode 2011-2012 dibawah kepemimpinan Afif Syifauddin sebagi ketua dan Ainun Najah sebagai sekretaris Ahad (11/9) secara resmi dilantik oleh Ketua Umum PB PMII Adien Jahaurudin dari Jakarta. Pelantikan berlangsung di ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Demak.
Pada kesempatan itu Adien Jahaurudin dalam pengarahannya meminta, agar PMII berperan aktif dalam persoalan berbangsa dan bernegara saat ini, terutama munculnya krisis kepemimpinan, korupsi merajelela hingga krisis aturan yang tak ada ujung pangkalnya, terutama dalam mengawal karakter bangsa ini.
“Yang menjadi keprihatinan kita bersama sekarang adalah kondisi keterpurukan ini justru semakin parah setelah reformasi. Dalam waktu 13 tahun bangsa Indonesia ini mencoba bangkit dari keterpurukan setelah reformasi namun belum juga tampak hasilnya, kader muda PMII harus mengawali kebangkitan ini tentunya dengan cara PMII,” pinta Adien.
Sementara itu dalam sambutannya Wakil Bupati Demak HM Dachirin Sa’id yang juga sebagi Wakil Ketua pengurus Cabang NU Demak menyampaikan pesan pada pengurus yang baru saja dilantik agar senantiasa berani tampil dan harus berada di barisan terdapan untuk menjaga dan menegakkan paham Islam ahlus sunah wal jamaah (Aswaja). .
“Kawan kawan PMII harus mampu mengawal, mempertahankan sekaligus menyebarluaskan paham Islam aswaja. Sebarkan ajaran Islam rahmatan lil alamin. Penuh toleransi, menjauhi kekerasan kebencian dan anarkhisme,” kata Dachirin.
Dachirin juga menambahkan anggota PMII juga agar bisa profesional dan proporsional. Anggota agar mengusai ilmu pengetahuan, kemampuan berpikir, sikap mental dan berprilaku yang harus mencerminkan akhlak karimah.
“Tanpa itu semu sulit rasanya PMII bisa mempertahankan dan menyebarluaskan paham Aswaja dari pengaruh aliran-aliran yang mendiskreditkan agama mengatasnamakan Islam,” tambah Wabup tersebut.
Hadir dalam acara tersebut selain Pengurus PMII Demak adalah Wabup Demak HM Dachirin Said, Wakil Ketua DPRD Budi Achmadi, Ketua Umum PB PMII Adien Jahaurudin, dan PW PMII Jawa Tengah, sesepuh dan Alumni.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: A.Shiddiq Sugiarto
sumber nu.or.id
Pada kesempatan itu Adien Jahaurudin dalam pengarahannya meminta, agar PMII berperan aktif dalam persoalan berbangsa dan bernegara saat ini, terutama munculnya krisis kepemimpinan, korupsi merajelela hingga krisis aturan yang tak ada ujung pangkalnya, terutama dalam mengawal karakter bangsa ini.
“Yang menjadi keprihatinan kita bersama sekarang adalah kondisi keterpurukan ini justru semakin parah setelah reformasi. Dalam waktu 13 tahun bangsa Indonesia ini mencoba bangkit dari keterpurukan setelah reformasi namun belum juga tampak hasilnya, kader muda PMII harus mengawali kebangkitan ini tentunya dengan cara PMII,” pinta Adien.
Sementara itu dalam sambutannya Wakil Bupati Demak HM Dachirin Sa’id yang juga sebagi Wakil Ketua pengurus Cabang NU Demak menyampaikan pesan pada pengurus yang baru saja dilantik agar senantiasa berani tampil dan harus berada di barisan terdapan untuk menjaga dan menegakkan paham Islam ahlus sunah wal jamaah (Aswaja). .
“Kawan kawan PMII harus mampu mengawal, mempertahankan sekaligus menyebarluaskan paham Islam aswaja. Sebarkan ajaran Islam rahmatan lil alamin. Penuh toleransi, menjauhi kekerasan kebencian dan anarkhisme,” kata Dachirin.
Dachirin juga menambahkan anggota PMII juga agar bisa profesional dan proporsional. Anggota agar mengusai ilmu pengetahuan, kemampuan berpikir, sikap mental dan berprilaku yang harus mencerminkan akhlak karimah.
“Tanpa itu semu sulit rasanya PMII bisa mempertahankan dan menyebarluaskan paham Aswaja dari pengaruh aliran-aliran yang mendiskreditkan agama mengatasnamakan Islam,” tambah Wabup tersebut.
Hadir dalam acara tersebut selain Pengurus PMII Demak adalah Wabup Demak HM Dachirin Said, Wakil Ketua DPRD Budi Achmadi, Ketua Umum PB PMII Adien Jahaurudin, dan PW PMII Jawa Tengah, sesepuh dan Alumni.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: A.Shiddiq Sugiarto
sumber nu.or.id
Komentar
Posting Komentar