tips : buat yang ingin ngertiin pacarnya dan yang pengen tau tentang siDOI + yang lagi PDKT
Dia Bohong atau Jujur?
Mau tahu apakah dia bicara bohong atau jujur? Coba perhatikan gerak tubuhnya. Dari ekspresi dan gerak tubuhnya, kamu bakal tahu kalau dia sedang berdusta.
Mungkin kamu takkan tahu kalau dia sedang berdusta di ujung telepon atau membual dalam surat cinta. Oleh sebab itu, bila ingin tahu apakah dia bicara jujur atau bohong, sebaiknya kamu mengajak dia bertatap muka.
Sekalipun dalam benaknya sudah terangkai kata-kata "mutiara", tak jarang bahasa tubuhnya (secara mendadak) membelot dari kalimat yang mengalir lewat bibirnya. Akibatnya? Ketahuan, deh, kalau dia sedang berbohong.
Coba perhatikan beberapa bagian tubuhnya, kalau ada yang "menyimpang" dari yang seharusnya, maka bisa dipastikan bahwa dia sedang berusaha ngebokisin kamu:
1. Gelisah.
Perasaan ini sering dianggap sebuah indikasi ketidaktulusan. Terlebih jika kegelisahan itu dibarengi dengan ciri-ciri lainnya, seperti bibir dan mulut kering, tenggorokan tercekat, nafas menjadi tak beraturan.
2. Sikap dan gerak kaki.
Orang yang sedang berusaha bohong, biasanya (dengan refleks) akan menyilangkan tungkai kaki secara simultan. Konon, cara ini adalah bentuk pembelaan diri seseorang dari kemungkinan yang bakal menyerangnya.
Orang yang sedang berusaha berdusta, biasanya juga tak bisa diam. Dia akan menggerakan kakinya ke kanan-ke kiri. Hal ini disebabkan perasaan yang tak nyaman dan dia (sebenarnya) ingin mengambil langkah seribu.
3. Sikap dan gerak tangan.
Tangan akan sangat berperan membantu menegaskan maksud dan tujuan yang akan disampaikan sipembicara. Mereka akan menggerak-gerakkan tangan di udara. Tapi tak begitu bila dia sedang berdusta.
Orang yan berdusta biasanya akan menyebunyikan tangan dibalik kantong celana, mendekapkan atau mengepalkan kedua telapaknya. Atau, aktif menyentuh-nyentuh area seputar wajah, dari hidung, dagu bahkan juga kuping.
4. Gerak mata. Konon, mata lebih jujur dari mulut dan hati seseorang. Lewat indera yang satu ini, kita bisa menggali rahasia seseorang. Orang yang sedang berdusta biasanya menghindari tatapan mata langsung.
Saat berbohong, kedua pupil mata umumnya menjelajah ke mana-mana, ke atas, ke bawah, ke samping. Pokoknya menghindari tatapan langsung lawan bicara yang tengah dibohongi.
5. Tekanan suara.
Rangkaian kata-kata dalam kalimat sudah pasti menjadi the best liars of all. Nggak heran banyak orang tertipu melalui telepon, karena percaya dengan kata-kata dan rayuan yang meyakinkan.
Orang yang sedang berbohong biasanya sedikit bicara. Kalaupun bicara, banyak kalimat yang nggak nyambung, yang berusaha dikoreksinya. Intonasi bicara mereka umumnya menggantung atau ngambang.
Cara Berjalan
1. Tangan di saku
Ini bisa berarti orang tersebut sedang kedinginan. Tapi, bila dihubungkan dengan karakteristik, boleh jadi orang itu tipe yang suka berahasia.
Ia orang yang bisa memberikan kritik, tapi menarik diri kalau dikorek kepribadiannya. Bila cara berjalan ini dikombinasikan dengan langkah-langkah yang tidak teratur dan lambat, serta kepala yang menunduk, ada kemungkinan orang itu sedang mengalami depresi. Jika depresi itu disebabkan kemarahan, mungkin ia juga menendang-nendang kerikil, atau seseorang dalam bayangannya.
2. Lengan dilipat di dada, padahal cuaca cukup hangat
Ini menandakan suasana hati yang defensif. Gaya ini sering ditemui pada wanita-wanita yang sedang berjalan sendirian, terutama di malam hari.
Bila terlihat longgar, seperti memeluk diri sendiri, artinya ia sedang meyakinkan diri. Tapi, lengan yang dilipat rapat-rapat justru menunjukkan ia sedang tidak yakin dan kurang percaya diri.
3. Kepala menunduk, pandangan mata tak pasti ke arah bumi
Belum tentu ia sedang depresi, mungkin sedang berusaha berpikir lebih jernih. Karena sedang berpikir, ia tak ingin ada tambahan data yang bisa merusak proses berpikirnya.
Bila dilakukan sambil mondar-mandir, kegiatan ini akan membuat adrenalin meningkat, dan pada akhirnya bisa membuat stres hilang, kalau analisis problem itu terjawab.
4. Kedua tangan di pinggul
Banyak model sering melakukannya, mungkin karena kebiasaan di catwalk. Umumnya, orang yang memegang tangan di pinggul sedang merasa seksi, atau ingin terlihat seksi.
5. Kepala menengadah dengan sikap sombong
Ini pasti orang yang self-centered dengan pikiran yang tak bisa digoyahkan sedang menapaki bumi.
Posturnya tampak kaku, pergerakan lengan agak berlebihan, dan dagu dinaikkan, posisi kepala menengadah menunjukkan sinyal otoritas. Dia memang ingin sekali terlihat punya kekuasaan.
Cara PDKT
Kamu tau kan, kalo orang paling males kalo diem-dieman? Cari dong topik pembicaraan yang bisa bercabang-cabang. Pertama-tama, kamu bisa nanya, "Mo kemana?" Atau "Lagi ngapain?" Setelah dia jawab, misalnya, "Mo ke Puri". Kamu bisa lagi nyautin, "Ngapain ke puri?" Itu salah satu contoh pertanyaan yang bercabang-cabang. Jadi sekalipun lawan bicara kamu ga nanya balik, kamu bisa nyari topik. Sedangkan dari pertanyaan, "Lagi ngapain?" Kalo dia jawab, "Lagi ngeceng." Kamu bisa nyaut lagi, "Laporin cewek lu nih....." dan setelah itu, kamu bisa menyaut, nyaut dan nyaut lagi dengan mudah. Karna itu adalah pertanyaan bercabang. Jangan terlalu sering nelpon gebetan, misalnya satu hari 5 kali, apalagi kalo ga tau apa yang mao diomongin, kan kesannya jadi lucu. Atau sekalipun ada topik yang mau dibicarain, pokoknya jangan terlalu sering, soalnya mungkin nanti orang itu merasa terganggu ditelapon-telepon melulu. Jangan terlalu kasih respon, mungkin itu bisa mengendurkan ikatan teman kita. Dan jangan suka menyebarkan gosip yang aneh2, itu bisa buat kalian musuhan. Always halus n lembut serta penuh perhatian terhadap gebetan. Jangan suka mengeluarkan kata-kata kasar. Karna nanti dia bisa beranggapan beda. Jadilah pendengar yang baik ato tempat curhat yang baik buat gebetan. Buat cewek: Jadilah feminin, jangan terlalu tomboy. Buat cowok : Jangan terlalu centil or kasar. Itu bisa buat gebetan kesal.
Mau tahu apakah dia bicara bohong atau jujur? Coba perhatikan gerak tubuhnya. Dari ekspresi dan gerak tubuhnya, kamu bakal tahu kalau dia sedang berdusta.
Mungkin kamu takkan tahu kalau dia sedang berdusta di ujung telepon atau membual dalam surat cinta. Oleh sebab itu, bila ingin tahu apakah dia bicara jujur atau bohong, sebaiknya kamu mengajak dia bertatap muka.
Sekalipun dalam benaknya sudah terangkai kata-kata "mutiara", tak jarang bahasa tubuhnya (secara mendadak) membelot dari kalimat yang mengalir lewat bibirnya. Akibatnya? Ketahuan, deh, kalau dia sedang berbohong.
Coba perhatikan beberapa bagian tubuhnya, kalau ada yang "menyimpang" dari yang seharusnya, maka bisa dipastikan bahwa dia sedang berusaha ngebokisin kamu:
1. Gelisah.
Perasaan ini sering dianggap sebuah indikasi ketidaktulusan. Terlebih jika kegelisahan itu dibarengi dengan ciri-ciri lainnya, seperti bibir dan mulut kering, tenggorokan tercekat, nafas menjadi tak beraturan.
2. Sikap dan gerak kaki.
Orang yang sedang berusaha bohong, biasanya (dengan refleks) akan menyilangkan tungkai kaki secara simultan. Konon, cara ini adalah bentuk pembelaan diri seseorang dari kemungkinan yang bakal menyerangnya.
Orang yang sedang berusaha berdusta, biasanya juga tak bisa diam. Dia akan menggerakan kakinya ke kanan-ke kiri. Hal ini disebabkan perasaan yang tak nyaman dan dia (sebenarnya) ingin mengambil langkah seribu.
3. Sikap dan gerak tangan.
Tangan akan sangat berperan membantu menegaskan maksud dan tujuan yang akan disampaikan sipembicara. Mereka akan menggerak-gerakkan tangan di udara. Tapi tak begitu bila dia sedang berdusta.
Orang yan berdusta biasanya akan menyebunyikan tangan dibalik kantong celana, mendekapkan atau mengepalkan kedua telapaknya. Atau, aktif menyentuh-nyentuh area seputar wajah, dari hidung, dagu bahkan juga kuping.
4. Gerak mata. Konon, mata lebih jujur dari mulut dan hati seseorang. Lewat indera yang satu ini, kita bisa menggali rahasia seseorang. Orang yang sedang berdusta biasanya menghindari tatapan mata langsung.
Saat berbohong, kedua pupil mata umumnya menjelajah ke mana-mana, ke atas, ke bawah, ke samping. Pokoknya menghindari tatapan langsung lawan bicara yang tengah dibohongi.
5. Tekanan suara.
Rangkaian kata-kata dalam kalimat sudah pasti menjadi the best liars of all. Nggak heran banyak orang tertipu melalui telepon, karena percaya dengan kata-kata dan rayuan yang meyakinkan.
Orang yang sedang berbohong biasanya sedikit bicara. Kalaupun bicara, banyak kalimat yang nggak nyambung, yang berusaha dikoreksinya. Intonasi bicara mereka umumnya menggantung atau ngambang.
Cara Berjalan
1. Tangan di saku
Ini bisa berarti orang tersebut sedang kedinginan. Tapi, bila dihubungkan dengan karakteristik, boleh jadi orang itu tipe yang suka berahasia.
Ia orang yang bisa memberikan kritik, tapi menarik diri kalau dikorek kepribadiannya. Bila cara berjalan ini dikombinasikan dengan langkah-langkah yang tidak teratur dan lambat, serta kepala yang menunduk, ada kemungkinan orang itu sedang mengalami depresi. Jika depresi itu disebabkan kemarahan, mungkin ia juga menendang-nendang kerikil, atau seseorang dalam bayangannya.
2. Lengan dilipat di dada, padahal cuaca cukup hangat
Ini menandakan suasana hati yang defensif. Gaya ini sering ditemui pada wanita-wanita yang sedang berjalan sendirian, terutama di malam hari.
Bila terlihat longgar, seperti memeluk diri sendiri, artinya ia sedang meyakinkan diri. Tapi, lengan yang dilipat rapat-rapat justru menunjukkan ia sedang tidak yakin dan kurang percaya diri.
3. Kepala menunduk, pandangan mata tak pasti ke arah bumi
Belum tentu ia sedang depresi, mungkin sedang berusaha berpikir lebih jernih. Karena sedang berpikir, ia tak ingin ada tambahan data yang bisa merusak proses berpikirnya.
Bila dilakukan sambil mondar-mandir, kegiatan ini akan membuat adrenalin meningkat, dan pada akhirnya bisa membuat stres hilang, kalau analisis problem itu terjawab.
4. Kedua tangan di pinggul
Banyak model sering melakukannya, mungkin karena kebiasaan di catwalk. Umumnya, orang yang memegang tangan di pinggul sedang merasa seksi, atau ingin terlihat seksi.
5. Kepala menengadah dengan sikap sombong
Ini pasti orang yang self-centered dengan pikiran yang tak bisa digoyahkan sedang menapaki bumi.
Posturnya tampak kaku, pergerakan lengan agak berlebihan, dan dagu dinaikkan, posisi kepala menengadah menunjukkan sinyal otoritas. Dia memang ingin sekali terlihat punya kekuasaan.
Cara PDKT
Kamu tau kan, kalo orang paling males kalo diem-dieman? Cari dong topik pembicaraan yang bisa bercabang-cabang. Pertama-tama, kamu bisa nanya, "Mo kemana?" Atau "Lagi ngapain?" Setelah dia jawab, misalnya, "Mo ke Puri". Kamu bisa lagi nyautin, "Ngapain ke puri?" Itu salah satu contoh pertanyaan yang bercabang-cabang. Jadi sekalipun lawan bicara kamu ga nanya balik, kamu bisa nyari topik. Sedangkan dari pertanyaan, "Lagi ngapain?" Kalo dia jawab, "Lagi ngeceng." Kamu bisa nyaut lagi, "Laporin cewek lu nih....." dan setelah itu, kamu bisa menyaut, nyaut dan nyaut lagi dengan mudah. Karna itu adalah pertanyaan bercabang. Jangan terlalu sering nelpon gebetan, misalnya satu hari 5 kali, apalagi kalo ga tau apa yang mao diomongin, kan kesannya jadi lucu. Atau sekalipun ada topik yang mau dibicarain, pokoknya jangan terlalu sering, soalnya mungkin nanti orang itu merasa terganggu ditelapon-telepon melulu. Jangan terlalu kasih respon, mungkin itu bisa mengendurkan ikatan teman kita. Dan jangan suka menyebarkan gosip yang aneh2, itu bisa buat kalian musuhan. Always halus n lembut serta penuh perhatian terhadap gebetan. Jangan suka mengeluarkan kata-kata kasar. Karna nanti dia bisa beranggapan beda. Jadilah pendengar yang baik ato tempat curhat yang baik buat gebetan. Buat cewek: Jadilah feminin, jangan terlalu tomboy. Buat cowok : Jangan terlalu centil or kasar. Itu bisa buat gebetan kesal.
Komentar
Posting Komentar